Di tengah jadwal perkuliahan semester enam yang padat dan penuh tantangan, Herlina justru berhasil membuktikan bahwa semangat berkarya tidak mengenal waktu. Mahasiswi kreatif ini sukses meraih prestasi nasional dengan menyabet juara dalam tiga lomba desain poster dan grafis sekaligus. Tak sekadar visual memikat, setiap karyanya membawa pesan sosial yang kuat dan menyentuh.
- Dari Niat Menjadi Bukti Nyata
“Perasaannya tentu sangat senang,” ujar Herlina membuka percakapan. “Karena karya saya bisa membuat hati dewan juri terkesan, dan semoga juga bermanfaat untuk khalayak umum. Walaupun saya merasa belum maksimal dalam proses pembuatannya.”
Keberhasilan ini bukanlah hasil kebetulan. Sejak awal tahun, Herlina sudah menargetkan untuk aktif dalam berbagai kompetisi. Ia bahkan menetapkan target pribadi: menjuarai minimal 15 lomba dalam setahun.
“Saya biasa mencatat lomba-lomba menarik di catatan digital. Jadi ketika ada yang cocok, langsung saya gas, walau lagi hectic banget sama tugas kuliah,” tuturnya. Tekad dan konsistensi itulah yang menjadi fondasi kesuksesannya.
- Proses Kreatif yang Terstruktur dan Bermakna
Setiap karya Herlina dimulai dari pemahaman mendalam terhadap tema yang diangkat. “Saya selalu baca dulu temanya, cari referensi dari Pinterest, Instagram, atau karya-karya sebelumnya. Lalu bikin coretan kasar biar kebayang alurnya, baru lanjut ke tahap desain pakai CorelDRAW, Photoshop, atau Canva, tergantung kebutuhan visualnya,” jelasnya.
Untuk lomba di UNHAS dengan tema Kartini’s Spirit: Igniting Change Through Creativity, Herlina mengangkat sosok perempuan masa kini yang kreatif dan berani. “Saya ingin menunjukkan bahwa perempuan zaman sekarang bisa jadi desainer, content creator, pebisnis, bahkan masuk ke dunia teknologi. Itu bentuk nyata semangat Kartini masa kini,” katanya.
Sementara itu, pada lomba di UIN K.H. Abdurrahman Pekalongan, Herlina memilih subtema kerajinan dan fashion. Ia melihat potensi besar anak muda di bidang tersebut, terutama dengan kemajuan e-commerce yang memudahkan pemasaran. Sedangkan pada lomba dari Diwa Foundation, Herlina merancang visual yang merepresentasikan perjalanan dan dedikasi organisasi selama empat tahun, sekaligus sebagai bentuk penghargaan terhadap sosok co-founder-nya, Ibu Diah Warih Anjari.
Gambar : Poster Juara 2 Lomba Desain Poster Nasional -KSE Universitas Hasanudin
- Gaya Desain yang Penuh Warna dan Jiwa
Ketika ditanya tentang gaya khasnya, Herlina menjawab dengan mantap, “Saya suka yang colorfull dan karakter orang di poster saya biasanya beda dari yang lain.” Sentuhan personal dan keberanian mengeksplorasi gaya menjadi kekuatan dalam setiap karyanya.
Inspirasi bisa datang dari mana saja, menurutnya. “Kadang dari Pinterest, kadang juga dari situasi sekitar yang saya lihat langsung. Fleksibel aja, tergantung feel,” tambahnya.
Gambar : Poster Juara 3 Lomba Desain di Diwa Foundation
- Poster Sederhana, Pesan Mendalam
Tak hanya ingin dikenal sebagai pemenang lomba, Herlina juga memiliki harapan lebih besar terhadap karyanya. “Saya ingin karya saya dikenal sebagai karya yang edukatif. Walau hanya poster, saya berharap bisa menyentuh hati orang yang melihat dan membuat mereka sadar. Kalau bisa, sampai tergerak melakukan aksi nyata,” ucapnya penuh harap.
- Belum Selesai, Masih Banyak Gebrakan Menanti
Kemenangan ini bukan akhir, melainkan permulaan baru bagi Herlina. Dengan daftar lomba yang masih panjang, ia sudah bersiap mencetak prestasi-prestasi lainnya. “Tunggu gebrakan saya selanjutnya, ya!” katanya penuh semangat.
Di balik tiap karya visual yang ia hasilkan, Herlina bukan sekadar menciptakan desain, tapi menyampaikan suara. Suara perubahan, semangat perempuan, dan harapan akan masa depan yang lebih kreatif dan berdaya.
Penulis: Muhammad Fadhillah