Ari Pandu W, S.Sos., M.I.Kom

Profile Ari Pandu Witantra, M.I.Kom
NIP : 198204222006041002
Jabatan Akademik : Lektor / Penata Muda Tk. I / IIIb
Email : ari.pandu@untirta.ac.id
Ruang Kerja : FISIP UNTIRTA
Google scholar ID : Scholar
Sinta ID : Sinta
NIDN : 0022048202

Ari Pandu Witantra. Lahir di Cilegon tahun 1982. Saat ini sudah berkeluarga, nama istrinya adalah Andin Nesia yang juga merupakan dosen di jurusan dan kampus yang sama yaitu jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Dikaruniai 3 orang anak, namun anak keduanya sudah berbahagia di surga sana. Berprofesi sebagai seorang dosen tetap di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, pria yang akrab dipanggil Pak Ari ini mengampu atau mengajar mahasiswa semester 4, 5, dan 6 dengan beberapa mata kuliah mulai dari DKV (Desain Komunikasi Visual), Digital Marketing, Foto Advertising Digital Imaging, dan Wirausaha Komunikasi. Memiliki riwayat pendidikan S1 dan S2 di Universitas Sebelas Maret dengan jurusan Komunikasi Massa dan Manajemen Komunikasi. Pendidikan S1 ditempuh dengan seleksi bernama UMPN, yang menurutnya pada saat ini adalah seperti SBMPTN. 

Kemudian pendidikan S2 ditempuhnya secara reguler dengan Beasiswa Pendidikan Pascasarjana (BPPS). Ari memiliki ketertarikan dalam dunia komunikasi periklanan karena menurutnya iklan adalah hal yang ajaib, sebab dengan iklan kita akan tertarik terhadap suatu hal yang diiklankan tersebut. Ari melihat periklanan di Indonesia ini masih kalah menarik dan kurang beragam dibandingkan dengan iklan-iklan yang ada di luar negeri yang dianggap lebih kreatif, lebih variatif, dan hal-hal yang lain yang membedakan antara iklan di Indonesia dengan di luar negeri. Sedangkan di Indonesia, iklan ini masih terbatas oleh aturan-aturan yang ada sehingga menjadi batasan untuk produksi sebuah iklan. Meski memiliki ketertarikan di bidang periklanan, dirinya tak mengakui bahwa memiliki seseorang yang diidolakan dalam hal ini, hanya saja memiliki sahabat yang menggeluti dunia periklanan dan sering berkomunikasi sehingga menjadikannya senang dengan bidang ini.

Disamping rutinitasnya sebagai dosen,  saat ini Ari menjabat sebagai kepala lab fotografi dan multimedia dan juga kepala Untirta Media Pro unit bisnis. Dimana keduanya itu adalah hal yang berkaitan dengan desain. Tak hanya itu, di luar kampus, Ari memiliki sebuah usaha berupa bengkel otomotif, yang dibangun karena hobinya  membongkar pasang dan memperbaiki motor ketika masih di bangku SMA. Saat ini Ari  memiliki 5 karyawan yang terdiri dari 1 bagian administrasi, 2 orang mekanik utama, dan 2 mekanik tambahan.

Profesi dosen bagi Ari bukanlah pekerjaan pertama yang dijalaninya. Sebelum menjadi dosen, Ari merupakan seorang freelancer dalam berbagai project. Setelah lulus kuliah Ia sempat bekerja di Rumah Desain, sebuah usaha yang membuat produk yang berhubungan dengan desain. Dia tertarik menjadi dosen setelah melihat lowongan pekerjaan di sebuah koran sebagai dosen di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa pada tahun 2005. Ketertarikan Ari di bidang Pendidikan karena Ia terbiasa dengan keluarga yang memiliki pekerjaan di bidang Pendidikan. Pada bulan Maret 2006, ternyata lamarannya diterima dan sudah menjadi dosen tetap. Namun, baru mulai bekerja sebagai seorang dosen yaitu pada tanggal 1 April 2006. Alasannya menjadi dosen ini berangkat dari terbiasanya dalam kehidupan pendidik, karena kedua orangtua dan juga kakak dan adik dari kedua orangtuanya adalah seorang tenaga pendidik di sekolah. Bagi Ari menjadi seorang dosen adalah pekerjaan yang mulia karena membagikan ilmu yang dimiliki kepada orang lain. Hal yang membuatnya betah menjadi seorang dosen adalah di samping pendapatannya yang cukup untuk menghidupi keluarga, ada hal lainnya yang utama, karena dari keluarga tenaga pendidik, dirinya berharap ilmu-ilmu yang diberikan dapat menjadi bekal amal untuk di akhirat nanti. Di saat ada mahasiswa yang berkeinginan untuk menjadi seorang dosen, itu adalah sebuah kebahagiaan tersendiri baginya, sebab dengan berkeinginan seperti itu, artinya ilmu yang diberikan dapat diterima dan tersampaikan kepada mahasiswa.

Berkat dedikasinya kepada pendidikan, terdapat penghargaan yang diraih yaitu Satya Lencana Karya Satya yang diterimanya antara tahun 2018/2019, yaitu sebagai CPNS yang selama 10 tahun telah menjadi dosen atau tenaga pendidik di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[advanced_iframe src=”//sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/6019840/?view=googlescholar” width=”100%” height=”600″]

Scroll to Top